A SHORT ESCAPE: STRESS BUSTING REMEDY

8:18 AM


“Man sacrifices his health in order to make money. Then he sacrifices money to recuperate his health. And then he is so anxious about the future that he does not enjoy the present; the result being that he does not live in the present or the future; he lives as if he is never going to die, and then dies having never really lived.” – The Dalai Lama

Setelah berminggu-minggu atau sebulan lebih mengeluh atas load pekerjaan, tanggung jawab, ketidakseimbangan, dan kondisi lainnya, akhirnya aku bisa bernafas lebih lega menikmati “hari ini” secara menyeluruh. Sebagai introvert, lembur tiada hentinya yang kemudian berdampak pada hilangnya waktu senggang membuat seluruh energiku terkuras dan tidak memiliki waktu untuk mencharge kembali. Hal ini membuat emosiku tidak stabil, tidak bersemangat, dan seluruh hal negative mengelilingi sepanjang hari. Aku mensyukuri pekerjaanku saat ini, I really do. Tetapi beberapa constraint yang tidak dapat ku sebutkan membuat ku mencapai “capacity limit” yang entah seberapa besarnya. Tubuhku sangat lelah. Temporary shutdown adalah kemustahilan untuk saat ini.

Berbicara mengenai quotes di atas, memang sungguh ironi melihat humanity saat ini. Mungkin aku menjadi bagian di dalamnya atau justru hanya irisan. Ironi rasanya ketika melihat banyak orang yang well-educated dan talented dengan envious job (equivalent with making great money) justru membenci segala hal yang mereka kerjakan sepanjang hari. I’m too scared to say that performing at a high level has crippled me to the point where anxiety take over my whole life.

Bersyukur aku memiliki support system-ku di sini, Elsy, my younger sister. Di hari Minggu ini aku memutuskan untuk mendedikasikannya untukku dan adikku, untuk kami nikmati hingga hari ini berakhir. Sejujurnya aku sangat membutuhkan ini. Aku merasa perlu untuk sesekali menjadi asshole dengan tidak mempedulikan kehidupan pekerjaanku sejenak. (Untuk kalian yang merasa meninggalkan ku beberapa pesan, I’m sorry to waive your email for over 12 hours).

My stress busting remedy isn’t something related to spend money for good stuffs. Membuatku relax hanya cukup dengan keluar dan berbincang dengan orang yang paling dekat denganku. One is enough. Having my coffee, diskusi, menulis blog seperti ini, youtube, dan strolling around the park or a good spots untuk bersantai. I’m easily drained out by society and the crowd.

Today we choose to have lunch with the same menu and continue to have a good cup of coffee that we drink while discussing our lives today. What a great day! Incidentally, we are two people with a simple mind. Ketika waktu luang terlihat di depan mata yang kami pilih adalah satu hal yang sama: pulang ke keluarga dan orang-orang yang kami cintai. The best remedy of our short escape!

Here’s some snippets of our happiness today.







 

'




Perbincangan hari ini merumuskan solusi bagiku to keep me sane dan bertahan dengan segala macam depression yang aku alami akhir-akhir ini: Be grateful, change my habitual thinking to positive, take a break, drink more water, eat more nutritiously and be alone by myself.

And now, here I am. Back to my routine in this monday night at my office :)




- DAS -



You Might Also Like

0 comments